Mahasiswa STIKOM El Rahma Kunjungi Museum Kepresidenan Balai Kirti: Menggabungkan Sejarah dengan Teknologi Informasi

Bogor – Mahasiswa Semester 2 kelas IT 7 STIKOM El Rahma menggelar kunjungan edukatif ke Museum Kepresidenan Balai Kirti di Bogor pada Jumat, 14 Maret 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa dalam memahami sejarah kepemimpinan Indonesia sekaligus mengkaji penerapan teknologi informasi dalam sistem pengelolaan museum modern.

Museum Kepresidenan Balai Kirti yang berlokasi di dalam kompleks Istana Bogor menyajikan dokumentasi lengkap mengenai perjalanan kepemimpinan para Presiden Republik Indonesia, mulai dari Ir. Soekarno hingga pemimpin saat ini. Melalui koleksi arsip, benda bersejarah, serta teknologi digital interaktif, museum ini menawarkan pengalaman belajar sejarah yang lebih menarik dan mendalam.

Dalam kunjungan ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan wawasan sejarah, tetapi juga diajak untuk melihat secara langsung bagaimana teknologi informasi digunakan dalam sistem pengelolaan data, digitalisasi arsip, dan penyajian informasi sejarah kepada pengunjung. Beberapa teknologi yang diterapkan di museum ini antara lain sistem informasi manajemen arsip digital, database terpusat, serta tampilan interaktif berbasis Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) yang memungkinkan pengunjung mendapatkan pengalaman belajar yang lebih imersif.

Mahasiswa juga berdiskusi dengan pengelola museum tentang tantangan dan inovasi dalam digitalisasi sejarah. Dalam era transformasi digital saat ini, museum dituntut untuk tidak hanya mengandalkan metode konvensional dalam menyajikan informasi, tetapi juga mengintegrasikan teknologi agar lebih mudah diakses oleh masyarakat luas, terutama generasi muda. Teknologi cloud computing dan kecerdasan buatan (AI) mulai digunakan dalam mengelola dan menyajikan informasi secara lebih efektif, termasuk dalam sistem pencarian arsip yang lebih cepat dan akurat.

Dosen pendamping dalam kegiatan ini menekankan pentingnya peran mahasiswa informatika dalam mengembangkan dan mengelola sistem digital yang dapat membantu pengarsipan sejarah secara lebih baik. Dengan kemajuan teknologi, museum tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan benda bersejarah, tetapi juga sebagai pusat edukasi digital yang dapat diakses kapan saja melalui berbagai platform.

Kunjungan ini menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa untuk memahami bagaimana teknologi informasi dapat diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk dalam pelestarian sejarah. Diharapkan, kunjungan ini dapat menginspirasi mereka untuk mengembangkan solusi digital yang lebih inovatif guna mendukung pengelolaan arsip sejarah dan peningkatan aksesibilitas informasi bagi masyarakat luas.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top