𝐊𝐨𝐦𝐩𝐞𝐭𝐢𝐬𝐢 𝐒𝐞𝐡𝐚𝐭 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐌𝐞𝐧𝐮𝐧𝐭𝐮𝐭 𝐈𝐥𝐦𝐮

𝐊𝐨𝐦𝐩𝐞𝐭𝐢𝐬𝐢 𝐒𝐞𝐡𝐚𝐭 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐌𝐞𝐧𝐮𝐧𝐭𝐮𝐭 𝐈𝐥𝐦𝐮⁣✍⁣⁣
⁣⁣
Ola Sahabat Stikomers!⁣👋⁣⁣
⁣⁣⁣
Pada dasarnya, kompetisi merupakan naluri setiap insan. Ia bisa menjadi energi positif bagi seseorang dalam mencapai suatu tujuan. Namun, bisa juga menjadi energi negatif. Lantas, kompetisi yang sehat itu bagaimana? Boleh ngga sih, berkompetisi dalam menuntut ilmu?⁣ 🤔⁣⁣
⁣⁣⁣
Untuk mengetahui apakah suatu kompetisi dapat dikatakan sehat, dapat dilihat dari 3 kriteria berikut :⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
𝟭. 𝗞𝗼𝗺𝗽𝗲𝘁𝗶𝘀𝗶 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗸𝗲𝗯𝗮𝗶𝗸𝗮𝗻⁣⁣⁣
“Berkompetisilah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan syurga.” (QS Ali Imran [3]: 133, al-Hadid [57]: 21). Lihat juga QS al-Muthaffifin [83]: 26 dan al-Baqarah [2]: 148.⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
𝟮. 𝗗𝗶𝗮𝘄𝗮𝗹𝗶 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗻𝗶𝗮𝘁 𝗱𝗮𝗻 𝗺𝗼𝘁𝗶𝘃𝗮𝘀𝗶 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗯𝗮𝗶𝗸⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
𝟯. 𝗦𝗮𝗿𝗮𝗻𝗮 𝗱𝗮𝗻 𝗰𝗮𝗿𝗮 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗯𝗲𝗿𝗸𝗼𝗺𝗽𝗲𝘁𝗶𝘀𝗶 𝗵𝗮𝗿𝘂𝘀 𝗯𝗮𝗶𝗸⁣⁣
Caranya dengan tidak menyebar fitnah, tidak melakukan character assasination (pembunuhan karakter), kampanye hitam, dusta, sampai menggunakan dana haram.⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
So, kompetisi dalam menuntut ilmu itu boleh, asal berpegang pada 3 pedoman di atas, serta memastikan bahwa ilmunya itu ilmu yang baik. Ilmu yang baik itu ilmu yang bermanfaat bagi banyak orang, tidak merugikan sebagian pihak, serta tidak menentang kodrat manusia sebagai makhluk yang diberi akal oleh Sang Khaliq.⁣ 😊⁣⁣

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top